SENGGOL DISEK LUR...........!!

Sedulur Kakung/Putri engkang sampun kerso pinarak Plerenan AIIZ.COMMO "Blog'e Tjah Galeck" Kawula aturaken Sugeng Rawuh lan Sugeng Pinarak. Menawi Wonten kirange papan pasuguhan kawula anamung aturaken sedoyo kalepatan. Sembah nuhun

BLOG KAWULA

Zodiak Hari Ini

Curahan Pena Hati

Wanita Sholeha

Belajar Sholat

Puisi



Jumat, 19 Agustus 2011

Tiga makhluk Allah pertama yang dibakar oleh api neraka..


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“sampaikan berita gembira kepada umat ini bahwa mereka akan meraih kemuliaan, agama dan ketinggian (kejayaan) serta kekuasaan di muka bumi. Barangsiapa di antara mereka yang melakukan amal akhirat demi dunia maka di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa-apa”.
HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dalam shahihnya.


Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan dia menghasankannya, Ibnu Hibban dalam shahihnya, keduanya dengan lafaz yang sama dari al-Walid bin al-Walid Abu Ustman al-Madini bahwa Uqbah bin Muslim menyampaikan kepadanya bahwa Syufai al-Ashbahi menyampaikan kepadanya,

“Bahwasanya dia datang... ke Madinah, dia mendapatkan seorang laki-laki yang dikerumuni oleh banyak orang, dia bertanya, “Siapa dia?” “Abu Hurairah” jawab orang-orang. Dia berkata, “Lalu aku mendekat kepadanya sehingga aku duduk di hadapannya, sementara dia terus menyampaikan hadits kepada orang-orang. Ketika dia telah selesai dan menyendiri, aku berkata kepadanya, “Aku memohon kepadamu dengan kebenaran dan dengan kebenaran, anda belum menyampaikan kepadaku sebuah hadits yang anda dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang kamu pahami dan kamu ketahui.” Abu Hurairah berkata,

“Baiklah sungguh aku akan menyampaikan kepadamu sebuah hadits yang telah disampaikan Rasulullah kepadaku, yang aku pahami dan aku ketahui”. Kemudian Abu Hurairah menarik nafas panjang lagi berat sampai hampir pingsan (karena sedih atau takut). Kami diam, kamudian dia tersadar. Dia berkata “Sungguh aku akan menyampaikan kepadamu sebuah hadits yang disampaikan oleh Rasulullah kepadaku saat aku dan beliau di rumah ini, tidak ada orang lain selain aku dan beliau.” Kemudian Abu Hurairah menarik nafas panjang lagi berat. Kemudian dia tersadar dan mengusap wajahnya. Dia berkata, “Baiklah sungguh aku akan menyampaikan kepadamu sebuah hadits yang disampaikan oleh Rasulullah kepadaku pada saat aku dan beliau di rumah ini, tidak ada orang lain selain aku dan beliau.” Kemudian Abu Hurairah menarik nafas lebih berat dan panjang lalu dia terjatuh di atas wajahnya, aku menahannya cukup lama. Kemudian dia tersadar, dia berkata, “Rasulullah menyampaikan kepadaku,

“Bahwa sesungguhnya pada hari kiamat Allah turun kepada para hamba untuk memberi keputusan diantara mereka, masing-masing umat berlutut. Orang-orang yang pertama kali dipanggil adalah orang yang mengumpulkan al-Qur’an, orang yang terbunuh di jalan Allah, dan orang yang berharta melimpah. Allah berfirman kepada qari (yang pandai baca al-Qur’an), “Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang Aku telah turunkan kepada RasulKu?” dia menjawab, benar wahai Rabbku. Allah bertanya, “Apa yang kamu lakukan terhadap apa yang diajarkan kepadamu?” dia menjawab, “aku menegakkannya di tengah malam dan siang. Allah berfirman, “kamu dusta”. Malaikat juga berkata kepadanya, “kamu dusta”. Allah berfirman, “kamu ingin agar digelari al-Qari’ (Pembaca Al Qur'an) dan itu telah dikatakan”.

Pemilik harta melimpah didatangkan, Allah berfirman kepadanya, “Bukankah Aku telah melapangkan hidupmu sampai kamu tidak memerlukan seorangpun?” dia menjawab, “benar ya Rabb-ku”. Allah bertanya, “lalu apa yang kamu lakukan terhadap pemberianKu?” dia menjawab, aku menjalin hubungan silaturahim dan bersedekah”. Allah berfirman kepadanya, “kamu dusta”. Malaikat juga berkata kepadanya “kamu dusta”, Allah berfirman, “Akan tetapi kamu ingin agar dikatakan, “fulan dermawan” dan itu telah dikatakan”.

Orang yang terbunuh di jalan Allah dihadirkan. Allah bertanya kepadanya, “Dalam rangka apa kamu terbunuh?” dia menjawab, “Ya Rabb-ku, Engkau memerintahkan berjihad dijalanMu, lalu aku berperang sehingga aku terbunuh”. Allah berfirman “kamu dusta”. Malaikat pun berkata, “kamu dusta”. Allah berfirman, “Akan tetapi kamu ingin agar dikatakan “fulan pemberani”, dan itu telah dikatakan”.

Kemudian Rasulullah memukul lututku lalu bersabda, “Wahai Abu Hurairah, tiga orang itu adalah makhluk Allah pertama yang dibakar oleh api neraka pada hari kiamat.”

Al-Walid Abu Utsman al-Madini berkata, “Uqbah memberitakan kepadaku bahwa syufailah yang datang kepada Muawiyah dan memberitakan ini kepadanya. Abu Utsman berkata, “Dan al-Ala’ bin Abu Hakim menyampaikan kepadaku bahwa dia adalah algojo Muawiyah, dia berkata, “Lalu seorang laki-laki datang kepadanya dan menyampaikan ini kepadanya dari Abu Hurairah”. Muawiyah berkata, “Mereka telah diperlakukan demikian, lalu bagaimana dengan manusia-manusia yang lain?” Kemudian Muawiyah menangis dengan keras sampai kami mengira dia celaka. Kami berkata, “Orang ini telah datang kepada kami membawa keburukan”. Kemudian Muawiyah tersadar dan mengusap wajahnya. Dia berkata, “Allah dan RasulNya benar, “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Hud 15-16)
(HR. at-Tirmidzi)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“sampaikan berita gembira kepada umat ini bahwa mereka akan meraih kemuliaan, agama dan ketinggian (kejayaan) serta kekuasaan di muka bumi. Barangsiapa di antara mereka yang melakukan amal akhirat demi dunia maka di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa-apa”.
HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dalam shahihnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidak ada seorang hamba yang berdiri (beramal) di dunia di atas pijakan riya’ dan sum’ah (memperdengarkan amalan karena ingin dipuji manusia) kecuali Allah akan mempermalukannya dengan memperlihatkan niat busuknya pada hari kiamat di hadapan makhluk-makhluk-Nya.
HR. ath-Thabrani dengan sanad hasan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika Allah mengumpulkan orang-orang pertama dan terakhir pada hari kiamat, hari yang tidak ada keraguan padanya, seorang penyeru berseru, “Barangsiapa telah menyekutukan Allah dengan seseorang dalam amalnya maka hendaknya meminta pahala kepadanya karena Allah adalah Yang paling tidak membutuhkan persekutuan.”
(Hadits Hasan. HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan al-Baihaqi.)

======
Referensi: e-book pdf terjemahan kitab hadits Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar